Rabu, 15 November 2017

Butuh Figur Guru sebagai Atasan

Hakikat sebuah pekerjaan adalah dikerjakan. Pekerjaan yang tidak dikerjakan dapat berarti pekerjaan itu tidak tahu bagaimana cara mengerjakannya. Sebagai bawahan, wajar mendapat arahan tentang tata laksana pekerjaan.

Persoalan yang ada adalah ketiadaan figur atasan yang bisa mengarahkan pekerjaan. Ketiadaan figur disebabkan oleh 3 hal:
Pertama, memang tidak ada atasan (kursi kosong)
Kedua, atasan yang dapat jabatan tapi tidak tahu apa yang harus dikerjakan
Ketiga, atasan yang fokus satu pekerjaan (biasanya proyek) lalu lupa pekerjaan lainnya.

Bawahan perlu diajar dan diarahkan. Bawahan juga ingin menyerap ilmu atasan. Bawahan yang hormat kepada atasan dapat berarti bawahan tersebut (masih) mau diajar. Kalau bawahan sudah tidak respect dengan atasan, sudahlah.

Jumat, 14 Oktober 2016

No Briefing, Esok Ke Lombok Saja

Sabtu Minggu, Senin acara peda ktna sudah dimulai. Persiapan dilakukan tanpa pernah ada rapat persiapan. Apa yang harus dipersiapkan dan tugas apa yang akan dilakukan tidak pernah dibicarakan dalam ruang rapat. Sepertinya budaya rapat tidak lagi ada di rombongan ini.

Sabtu minggu yang lalu dihabiskan pembuatan dinding stand dan nama dinas. Dinding dibuat dari triplek, styrofoam dan tempelan bijian (karet, jagung, kedelai dan padi). Tidak heran pada hari rabu kamis, ada tambahan stand untuk ktna. Yang kerja, kita yg babak belur itu itulah.

Yang paling parah adalah rapat persiapan beberapa minggu sebelumnya. Sampai pada hari rapat tingkat kabupaten, saya tidak tahu ada rapat. Sampai pihak humas protokol minta konfirmasi pada saya, apakah benar ada rapat di ruang bina praja. Ya, saya gak tahu.

Pada rapat itu pun, tidak ada pembahasan job desk. Hanya hal yg bersifat umum. Memang yang spesifik dirapatkan di dinas. Tapi sampai detik ini pun, rapat semacam itu tidak ada.

Kita ini tim kerja bukan pesuruh.

Rabu, 03 Agustus 2016

Di Balik Pelantikan

Pelantikan 2 Agustus 2016 adalah sebuah kado kemerdekaan untuk rombongan 283 (harusnya 284 tapi 1 orang undur diri). Dilantik oleh bupati definitif pertama langsung di Kantor DPRD, acara berjalan lancar.

Dibalik semua itu, ada beberapa hal yang berdampak besar terjadi.

Pertama, ada 12 orang tidak hadir pelantik sehingga tetap berstatus CPNSD.  Tidak ada kepastian kapan mereka dilantik.

Kedua, ada 1 orang K2 yang dilantik bersama 283. Satu orang tersebut harusnya dilantik bersama rombongannya pada beberapa bulan lalu.

Ketiga, ada beberapa diganti penempatan dinasnya. Isu yang berkembang adalah mereka adalah orang-orang yang protes kepegawaian di media sosial.

Keempat, ada penjualan buku tentang biografi bupati yang disalurkan oleh kepegawaian.

Hai Ruang Tunggu

Blog ini sengaja saya buat untuk merekam perjalanan saya di tempat tugas baru. Banyak hal yang ingin saya catat karena ini terkait sejarah penting sebuah kenegativan yang ingin diubah menjadi sebuah kepositivan. Ini bukan tentang merubah dunia tetapi bagaimana merubah dari diri sendiri. Tentang cara pandang.